Pengikut

clock

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

mengirim surat beserta lampiran dan tembusan

Pertama yang harus dilakukan yaitu sudah mempunyai email dari yahoo.com atau juga dari gmail yaitu mail.google.com , lakukan registrasi dan isikan data data yang sesuai, namun jika anda sudah memiliki email silahkan login pada email anda.

cara mengirim dokumen melalui email

Pada gambar 1 merupakan  cara mengirim dokumen melalui email pada yahoo  perhatikan gambar dan ikuti langkah mengirimkan documen berikut:
  1. klik menu "Tulis Pesan" dan nanti akan muncul form seperti pada gambar
  2. KEPADA : isi dengan alamat email yang dituju misal: mrphoojar@gmail.com
  3. CC : isi alamat email tembusan dan hanya di isi jika merupakan pengiriman yang terdapat tembusan dapat di isi lebih dari satu dengan menambah tanda koma(,) sebagai pemisah misal: bos@yahoo.co.id, sekertaris@yahoo.co.id .kosongkan jika tidak ada tembusan yang dituju.
  4. JUDUL: judul surat anda misal : Berkas pengiriman barang (terlampir)
  5. Lampiran : lihat menu lamiran, menu tersebut berfungsi untuk upload atau mengirimkan berkas yang berbentu file seperti DOC, DOCX, ZIP, JPG, PDF dll dan ukuran file yang akan dikim usahakan jangan terlalu besar kisaran 1mb - 10mb.
  6.  isikan salam,deskripsi atau kalimat surat pada kolom form yang paling lebar.
  7. Klik menu "kirim" yang terdapat tepat diatas form untuk proses pengiriman
  8. selesai
Sangat mudah bukan? dan cara tersebut juga sama jika anda menggunakan email dari google/gmail, hanya terdapat penamaan menu saja yang berbeda, berikut ini adalah cara mengirim dokumen melalui email pada gmail  perhatikan gambar dan ikuti langkah mengirimkan documen berikut:

cara mengirim dokumen melalui email
  1. klik menu "Tulis" pada lajur sebelah kiri dan nanti akan muncul form seperti pada gambar
  2. KEPADA : isi dengan alamat email yang dituju misal: mrphoojar@gmail.com
  3. Tamabah cc : isi alamat email tembusan dan hanya di isi jika merupakan pengiriman yang terdapat tembusan dapat di isi lebih dari satu dengan menambah tanda koma(,) sebagai pemisah misal: bos@yahoo.co.id, sekertaris@yahoo.co.id .kosongkan jika tidak ada tembusan yang dituju.
  4. PERIHAL: judul surat anda misal : Berkas pengiriman barang (terlampir)
  5. Lampirkan file : lihat menu lamiran, menu tersebut berfungsi untuk upload atau mengirimkan berkas yang berbentu file seperti DOC, DOCX, ZIP, JPG, PDF dll dan ukuran file yang akan dikim usahakan jangan terlalu besar kisaran 1mb - 10mb.
  6.  isikan salam,deskripsi atau kalimat surat pada kolom form yang paling lebar.
  7. Klik menu "kirim" yang terdapat tepat diatas form untuk proses pengiriman
  8. selesai


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

cara membuat email



1. Pertama tama silahkan buka yahoomail.com pada browser sobat, jika sudah akan keluar gambar seperti dibawah ini, silahkan sobat scrol mouse kebawah dan temukan tulisan create new account (lihat gambar yang saya lingkari.


2. Selanjutnya akan keluar form untuk sobat isi, silahkan sobat isi dengan lengkap form seperti gambar dibawah ini, 


3. Setelah semua data di isi dengan benar jangan lupa masukan juga kode yang tertera, lalu klikcreate my account. bila tidak ada kesalahan dalam pengisian form, maka akan keluar gambar seperti dibawah ini, yang menandakan sobat berhasil membuat sebuah email Yahoo.


4. Selanjutnya tinggal klik Continue, dan akan keluar gambar seperti dibawah ini.


Nah, gimana sobat....mudah bukan Cara Membuat Email Yahoo. semoga panduan kali ini bermanfaat ya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Bagaimana cara menyambungkan komputer ke jaringan wifi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon


bagaimana cara menghubungkan internet menggunakan modem

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

LIGHTING


LIGHTING (TATA CAHAYA PEMENTASAN)


I. Pengertian
            Salah satu unsur penting dalam pementasan teater adalah tata cahaya atau lighting. Lighting adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah untuk untuk menerangi panggung untuk mendukung sebuah pementasan. Sebab, tanpa adanya cahaya, maka pementasan tidak akan terlihat.  Secara umum itulah fungsi dari tata cahaya. Dalam teater, lighting terbagi menjadi dua yaitu:
  1. Lighting sebagai penerangan. Yaitu fungsi lighting yang hanya sebatas menerangi panggung beserta unsur-unsurnya serta pementasan dapat terlihat.
  2. Lighting sebagai pencahayaan. Yaitu fungsu lighting sebagai unsur artisitik pementasan.  Yang satu ini, bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana sesuai dengan tuntutan naskah.

II. Unsur-unsur dalam lighting.
            Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain :
  1. Tersedianya peralatan dan perlengkapan. Yaitu tersedianya cukup lampu, kabel, holder dan beberapa peralatan yang berhubungan dengan lighting dan listrik. Tidak ada standard yang pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan.
  2. Tata letak dan titik fokus. Tata letak adalah penempatan lampu sedangkan titik fokus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umumnya, penempatan lampu dalam pementasan adalah di atas dan dari arah depan panggung, sehingga titik fokus tepat berada di daerah panggung. Dalam teorinya, sudut penempatan dan titk fokus yang paling efektif adalah 450 di atas panggung. Namun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah. Teori lain mengatakan idealnya, lighiting dalam sebuah pementasan (apapun jenis pementasan itu) tatacahaya harus menerangi setiap bagian dari panggung, yaitu dari arah depan, dan belakang, atas dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah.
  3. Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan warna cahaya yang dibutuhkan. Hal ini berarti, lightingman harus memiliki pengetahuan tentang warna.
  4. Penguasaan alat dan perlengkapan. Artinya lightingman harus memiliki pemahaman mengenai sifat karakter cahaya dari perlengkapan tata cahaya.  Tata cahaya sangat berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhati-hati jika sedang bertugas menjadi light setter atau penata cahaya.
  5. Pemahaman naskah. Artinya lightingman harus paham mengenai naskah yang akan dipentaskan. Selain itu, juga harus memahami maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai ‘penguasa tertinggi’ dalam pementasan.
Dalam sebuah pementasan, semua orang memiliki peran yang sama pentingnya antara satu dengan lainnya. Jika salah satu bagian terganggu, maka akan mengganggu jalannya proses produksi secara keseluruhan. Begitu pula dengan “tukang tata cahaya’. Dia juga menjadi bagian penting selain sutradara dan aktor, disamping make up, stage manager, dan unsur lainnya. Dengan kata lain, lightingman juga harus memiliki disiplin yang sama dengan semua pendukung pementasan.
Dari paparan di atas, semuanya dapat dicapai dengan belajar mengenai tata cahaya dan unsur pendukung lainnya.

III. Istilah dalam tata cahaya.
1.      lampu: sumber cahaya, ada bermacam, macam tipe, seperti par 38, halogen, spot, follow light, focus light,  dll.
2.      holder: dudukan lampu.
3.      kabel: penghantar listrik.
4.      dimmer: piranti untuk mengatur intensitas cahaya.
5.      main light: cahaya yang berfungsi untuk menerangi panggung secara keseluruhan.
6.      foot light: lampu untuk menerangi bagian bawah panggung.
7.      wing light: lampu untuk menerangi bagian sisi panggung.
8.      front light: lampu untuk menerangi panggung dari arah depan.
9.      back light: lampu untuk menerangi bagian belakang panggung, biasanya ditempatkan di panggung bagian belakang.
10. silouet light: lampu untuk membentuk siluet pada backdrop.
11. upper light: lampu untuk menerang bagian tengah panggung, biasanya ditempatkan tepat di atas panggung.
12. tools: peralatan pendukung tata cahaya, misalnya circuit breaker (sekring), tang, gunting, isolator, solder, palu, tespen, cutter, avometer, saklar, stopcontact, jumper, dll.
13. seri light, lampu yang diinstalasi secara seri atau sendiri-sendiri. (1 channel 1 lampu)
14. paralel light, lampu yang diinstalasi secara paralel (1 channel beberapa lampu).

Seperti yang telah di ungkapkan di atas, secara sederhana hal-hal tersebut adalah yang pada umumnya harus diketahui oleh lightingman, selanjutnya baik tidaknya tatacahaya bergantung pada pemahaman, pengalaman dan kreatifitas dari lightingman. Intinya, jika ingin menjadi ‘lightingman sejati’,  Anda harus banyak belajar dan mencoba (trial and error).

ASAS-ASAS PENATAAN CAHAYA
Kursus ini meninjau cahaya dari segi teori dan manfaat mencahayakan suatu pementasan. Tumpuan diberikan terhadap hal-hal berikut:
•  Fungsi dan kualitas cahaya
•  Aspek rekabentuk dalam cahaya
•  Asas elektrik; mengenali bentuk-bentuk seri dan paralel serta menggunakan undang-undang Ohm untuk menyelesaikan masalah tentang arus, rintangan, voltan dan tenaga.
•  Aspek optik – iaitu aspek pantulan dan pembiasan cahaya di dalam berbagai permukaan jenis reflektor dan ciri-cirinya tentang pembiasan cahaya.
•  Jenis dan fungsi lampu yang digunakan di dalam teater
•  Kegunaan warna di dalam pementasan teori warna dan pengawalan warna
•  Sistem pemalap [dimmer system] – manual dan memory
•  Mencipta ‘light plot’ dan membentuk ‘lighting cues’

10 TRIK APLIKASI WARNA
1.         Aplikasi warna cerah pada salah satu elemen luar, misalnya untuk warna merah bata pada pagar, menjadi aksen untuk keseluruhan rumah.
2.         Warna netral untuk fasad bangunan lebih baik, tapi jika ingin menggunakan wana cerah, aplikasikan hanya pada satu bidang.
3.         Perpaduan warna cokelat dengan hijau dapat membuat atmosfer ruang menjadi lebih tenang.
4.         Abu-abu muda serta hijau kecokelatan mampu menghadirkan kecerahan dalam ruangan.
5.         Pada warna ruangan yang terlihat monoton, tambahkan cahaya buatan agar ruangan lebih “hidup”.
6.         Warna-warna lembut dan cahaya buatan yang temaram dapat memberikan kehangatan dan keakraban suasana pada ruang keluarga dan kamar tidur.
7.         Permainan dinding dengan warna natural akan membuat ruangan lebih luas.
8.         Warna dinding natural yang berbeda-beda pada setiap ruang akan menciptakan suasana yang berbeda pula untuk masing-masing ruang tersebut.
9.         Pagar merah bata, dinding abu-abu tua, dan dinding abu kecokelatan membuat tampilan rumah lebih dinamis.
10.    Untuk menghilangkan kesan gelap di kamar mandi, gunakan keramik warna krem pada dinding dan putih pada lantai.
Unsur dekor juga memanfaatkan cahaya untuk membantu suasana tertentu. Misalnya, cahaya terang menyiratkan siang hari, atau cahaya berwarna biru menyiratkan suasana malam hari. Cahaya berwarna juga digunakan untuk memberi aksentuasi pada adegan atau tokoh tertentu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

TEKNIK PENCAHAYAAN


Teknik Pencahayaan

1. Fungsi Pencahayaan

Dalam kehidupan sehari-hari cahaya berfungsi membantu identifikasi objek oleh indra penglihatan/mata. Di bidang sinematografi pencahayaan memiliki fungsi fungsi berikut:
-          menyinari obyek yang akan berhadapan dengan camera,
-          menciptakan gambar yang artistik,
-          membuat efek khusus,
-          menghilangkan bayangan yang tidak perlu / mengganggu.


2. Jenis Cahaya
Penjeniasan cahaya pada sinematografi dan fotografi didasarkan pada fungsi pencahayaan tersebut. Berdasarkan fungsinya jenis cahaya terdiri atas (1) cahaya kunci/cahaya utama (key light), (2) cahaya pengisi (fill light), dan (3) cahaya belakang (back light).

Key light adalah cahaya yang lengsung mengenai objek dan bersifat dominan. Kebanyakan key light searah dengan kamera. Untuk tujuan menciptakan efek tertentu key light dapat ditempatkan di samping kamera sehingga cahaya mengenai sebagian objek.


Fill light adalah cahaya yang berfungsi mengisi. Key light yang mengenai salah satu sisi menimbulkan bayangan di sisi lain. Fill light berfungsi menimpa/menghilangkan bayangan key light. Fill Light juga berfungsi meratakan intensitas sinar pada ruangan. Jumlah fill light biasanya lebih dari satu disesuaikan dengan kebutuhan penghilangan bayangan. Back Light berasal dari belakang obyek, dan biasanya digunakan sebagai pembentuk gambar artistik dan memperkuat kesan (siluet, angker, misterius).



MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA (Bagian 3)

E.     PERALATAN TATA CAHAYA UNTUK FOTO DAN VIDEO
Di bawah ini beberapa peralatan dan perlengkapan studio foto atau video, diantaranya :
1. Ruang Studio
Luas ukuran minimal dari studio foto tergantung dari jenis foto apa yang akan dihasilkan, jika hanya Pas foto tentu saja tidak memerlukan ruang studio yang luas seperti pada foo keluarga aau grup yang memerlukan ruangan yang besar. Jadi tidak ada ukuran maksimal atau minimal dari studio tersebut.
Pada tahap awal studio dapat berukuran 3 x 4 m atau 4 x 6 m pertimbangannya menyangkut perlengkapan yang harus disimpan seperti kamera, lampu background dan lain-lain.

2. Kamera dan Lensa
Ada tiga jenis kamera saat melakukan pemotretan di studio, yaitu kamera format kecil yg biasa disebut kamera 35mm, kamera medium format dan kamera format besar. Setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk pemotretan portrait, biasanya digunakan kamera format medium, sedangkan pemotretan still life memakai kamera format besar. Akan tetapi bukan berarti kamera format kecil atau kamera 35mm tidak dapat digunakan untuk pemotretan studio. Saat ini sudah banyak studio foto yang memakai kamera dengan format 35mm untuk pemotretan portrait di studio.




3. Cable Release
Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer ketika menekan tombol pelepas rana sehingga mengurangi risiko bergoyangnya kamera (shake) terutama pade pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau bulb.

4. Electronic Flash Head
Electronic Flash Head atau lampu flash studio adalah lampu yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi cahaya berdurasi singkat.

5. Kabel Sinkronisasi
Kabel ini berfungsi sebagai pemicu agar lampu studio menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera dengan lampu studio.

6. Triger dan receiver
Alat ini dipasang di kamera dan lampu studio agar lampu studio bias menyala saat tombol rana kamera ditekan, pemasangan alat ini dimaksudkan agar fotografer dapat leluasa bergerak tanpa direpotkan oleh kabel sinkronisasi yang terpasang dikamera.

7. Alat Pengukur Cahaya/Flash Meter / Light meter
Alat ini mengukur cahaya yang dikeluarkan oleh lampu studio dan digunakan untuk menentukan bukaan diafragma yang seharusnya di pakai dikamera, Sebelum menggunakan alat ini dilakukan penyetelan kecepatan rana dan iso yang digunakan

8. Alat pengukur Suhu warna / Color Meter
Untuk mengetahui suhu warna/white balance yang tepat dari sumber cahaya yang digunakan pada saat pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu warna atau color meter. Alat ini menginformasikan mengenai tinggi rendahnya suhu warna sehingga bias didapat nilai dari white balance yang akan disetting di kamera atau penggunaan filter warna yang tepat untuk kamera.
Suhu warna atau white balance dari lampu studio yang masih baru biasanya berkisar 5500 Kelvin atau lebih sehingga hasil yang didapat menjadi kebiru-biruan dan seiring dengan pemakaian dari lampu flash studio tersebut suhu warna berangsur-angsur turun hingga bisa mencapai 4300 Kelvin dan menjadi kekuning-kuningan. Dengan alat pengukur suhu warna tersebut maka akan bisa didapat suhu warna yang tepat.

9. Standar Reflektor
Biasanya setiap pembelian lampu flash studio dillengkapi dengan standar reflector yang menghasilkan cahaya yang langsung dan keras.

10. Reflektor
Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama, reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak dan emas dimana masing-masing warna mempunyai karakter dari pentulannya tersebut.

11. Payung Studio
Payung Studio digunakan untuk menghasilkan efek bayangan yang lebih halus serta pancaran cahaya yang lebih luas di bandingkan dengan standar reflector. Alat ini sangat efektif digunakan pada pemotretan yang membutuhkan cakupan area cahaya yang luas, namun dibanding dengan standar reflector pancaran cahaya dari payung ini lebih sulit di arahkan.

12. Softbox
Softbox digunakan untuk menghasilkan efek cahaya yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung, cahaya yang dihasilkan lebih terarah karena cakupan cahaya yang dihasilkan softbox lebih terbatas, ukuran softbox juga mempengaruhi hasil yang didapat, semakin besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan. Softbox dapat menghasilkan efek bayangan persegi pada mata model.

13. Octo Dome
Octo Dome sama seperti Softbox menghasilkan efek cahaya yang lebih halus dan cahaya yang terarah, selain itu octodome menghasilkan efek bayangan segi delapan pada pupil mata model.


14. Snoot
Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot, Alat ini biasanya digunakan di diatas dan dibelakang objek untuk menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar belakang. misalnya untuk Hairlight

TUGAS :
1.       Cari dan temukan gambar-gambar berikut
a.      Cable Release
b.      Lampu Flash Studio
c.       Kabel Syncro
d.      Triger dan Receiver
e.      Flash Meter
f.        Color Meter
g.      Standar Reflector
h.      Reflektor
i.        Payung Studio
j.        Softbox
k.      Octodome
l.        Snoot
2.      Kumpulkan dalam bentuk soft copy (fomat dokumen, contoh doc, docx, rtf, pdf dll). Kirim ke alamat e-mail vien-16@plasa.com.
3.      Print out tugas tersebut dan jadikan sebagai bagian dari materi semester ini.

Teknik Pencahayaan

1. Fungsi Pencahayaan

Dalam kehidupan sehari-hari cahaya berfungsi membantu identifikasi objek oleh indra penglihatan/mata. Di bidang sinematografi pencahayaan memiliki fungsi fungsi berikut:
- menyinari obyek yang akan berhadapan dengan camera,
- menciptakan gambar yang artistik,
- membuat efek khusus,
- menghilangkan bayangan yang tidak perlu / mengganggu.

2. Jenis Cahaya

Penjeniasan cahaya pada sinematografi dan fotografi didasarkan pada fungsi pencahayaan tersebut. Berdasarkan fungsinya jenis cahaya terdiri atas (1) cahaya kunci/cahaya utama (key light), (2) cahaya pengisi (fill light), dan (3) cahaya belakang (back light).

Key light adalah cahaya yang lengsung mengenai objek dan bersifat dominan. Kebanyakan key light searah dengan kamera. Untuk tujuan menciptakan efek tertentu key light dapat ditempatkan di samping kamera sehingga cahaya mengenai sebagian objek.

Fill light adalah cahaya yang berfungsi mengisi. Key light yang mengenai salah satu sisi menimbulkan bayangan di sisi lain. Fill light berfungsi menimpa/menghilangkan bayangan key light. Fill Light juga berfungsi meratakan intensitas sinar pada ruangan. Jumlah fill light biasanya lebih dari satu disesuaikan dengan kebutuhan penghilangan bayangan. Back Light berasal dari belakang obyek, dan biasanya digunakan sebagai pembentuk gambar artistik dan memperkuat kesan (siluet, angker, misterius).

Jenis Pencahayaan
Ada 4 model pencahayaan yang sepatutnya kita kenal.

1.Ambient lighting, yaitu pencahayaan seluruh ruang. Secara teknis ambient lighting artinya total sinar yang datang dari semua arah, untuk seluruh ruang. Sebuah lampu diletakkan di tengah-tengah ruang hanya salah satu bagian dari ambient lighting. Tetapi bila ada sinar yang datang dari semua tepi plafon, misalnya, terciptalah ambient lighting. Dalam membuat ambient lighting, sinar haruslah cukup fleksibel untuk berbagai situasi atau peristiwa yang mungkin terjadi di ruangan. Tidak mungkin ruang makan selalu romatis.
2.Local lighting, atau pencahayaan lokal. Pencahayaan jenis ini ditujukan untuk aktivitas sehari-hari. Misalnya: membaca, belajar, memasak, berdandan dan sebagainya. Pencahayaan dimaksud untuk membuat mata tidak cepat lelah.
3.Accent lighting, atau pencahayaan yang berfungsi sebagai aksen. Selain contoh di atas, pencahayaan jenis ini bisa dipakai sudut tertentu, barang tertentu menjadi menonjol. Pencahayaan seperti ini dapat membimbing pengunjung untuk melihat suatu barang atau koleksi tertentu.
4.Natural lighting, alias sinar matahari bahkan cahaya bulan. Bila di desain sejak awal, pemanfaatan cahay matahari juga dapat membuat ruangan menjadi terang.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS